Solidaritas

Solidaritas, banyak orang mengatasnamakan "solidaritas"

solidaritas sendiri memiliki makna rasa bersatu dengan orang-orang lain dengan maksud kesetiakawanan.

dari arti dalam kamus bahasa Indonesia saja sudah terlihat, bahwa solidaritas adalah perasaan setiap manusia untuk bersatu. entah apa alasannya namun yang pasti dilatarbelakangi oleh rasa "setia kawan"

ironis, rasa "solidaritas" telah berubah makna nya. dari dahulu yang berkesan bersatu untuk menuju hal yang lebih baik, hingga sekarang berubah maknanya menjadi sesuatu yang bisa dikatakan negatif.

dari rasa solidaritas juga banyak anak-anak muda terjerumus kedalam pergaulan yang buruk seperti narkoba dan juga seks bebas. jiwa anak muda memang terkadang lebih mementingkan Teman dibanding keluarga. menurut kebanyakan dari mereka bahwa teman adalah segalanya, curhat pun mereka lebih sering membaginya kepada teman dibanding dengan keluarga mereka sendiri.

baru-baru ini pemerintah telah menaikkan harga BBM. sebenarnya pemerintah bukan menaikkan harga BBM melainkan mengurangi subsidi BBM. memang ini membuat pergejolakan di masyarakat, banyak para mahasiswa melakukan demo-demo di jalan untuk menuntut pemerintah membatalkan naiknya harga BBM.

Demo-demo yang dilakukan para mahasiswa mengatasnamakan rakyat banyak dilakukan secara anarkis. ini yang membuat ku menulis Blog ini. sesuatu hal yang sangat tidak berpendidikan. mereka membakar ban di tengah jalan mengatasnamakan rakyat padaha dengan membakar ban di tengah jalan saja mereka telah "menyusahkan" rakyat. apa maksud mereka, apa tujuan mereka.?

bukankan perilaku mengaspirasikan pendapat bisa dilakukan lebih baik...?

pemerintah akan lebih mendengarkan pendapat orang yang memaparkan pendapat secara baik, bukan dengan tindak anarki.

seorang mahasiswa memang boleh mengaspirasikan pendapat mereka, namun dengan cara yang lebih baik. misalnya mereka mengirim perwakilan mereka untuk bertemu dengan DPR atau langsung kepada bapak Presiden. bukan hanya menuntut yang harus di lakukan namun juga di harapkan para mahasiswa tersebut "berpikir" untuk menemukan solusi nya.

ini yang masih kurang diperlihatkan mahasiswa negara ini, hanya orasi yang mereka lakukan tak jelas maksud dan penyampaiannya pun tidak bagus. apa yang mereka maksud dengan orasi itu pun tak sampai.

terlihat cara-cara demo itu tidak efektif, terlihat banyak negatif dari apa yang didapatkan dengan cara demo tersebut.

para mahasiswa tersebut bukan belajar atau menimba ilmu guna mencari SOLUSI untuk negara ini agar BBM tak perlu naik. malahan turun ke jalan yang tak jelas tujuannya, hanya bersenang-senang.

para mahasiswa diharapkan bukan hanya terus menuntut dan menuntut. tak mudah menjalankan negara ini. beban yang diterima Presiden cukup berat. bukan Masalah yang kita tambahkan kepadanya. namun SOLUSI dari kita anak bangsa.

beberapa tahun ke depan kita yang akan memimpin bangsa ini. janganlah hanya menuntut namun juga mencari.

kita akan membawa negara ini menjadi lebih baik. bukan dengan cara yang buruk namun juga dengan cara yang paling baik.


hanya sebuah pendapat dari seorang yang tergantung antara masa SMA nya dan masa Kuliahnya...

2 komentar:

  1. Ghazi Binarandi mengatakan...

    masalah demo memang sering dipermasalahkan. di satu sisi demo merupakan penyalur aspirasi, di sisi lain demo banyak menimbulkan dampak negatif seperti memacu tindakan yang anarkis.

    lagi-lagi ini tentang dua sisi mata uang, dan lagi-lagi ini soal pilihan. ah, selalu begitu.  

  2. Unknown mengatakan...

    Demo more, demo more. Work when?