Putih Abu-abu

Hampir tiga tahun ku lewati hidupku dengan memakai seragam Putih Abu-abu. tiga tahun yang terasa sangat cepat. akan ku akhiri lembaran hidupku di Sekolah Menegah Atas setelah pengumuman itu terpampang.

perubahan dari seorang anak-anak menjadi dewasa sedang ku jalani. dari seorang anak kecil yang hanya ingin di layani hingga seorang laki-laki dewasa yang harus melayani. masa itu terjadi di saat Putih Abu-abu ku pakai.

masa SMA banyak yang mengatakan masa yang paling indah. dan itu benar, ku ingin masa itu bisa terulang namun masa depan menunggu ku untuk sampai pada terminal berikutnya.

ketika berada di masa SMA ku mulai berpikir tentang seorang bidadari yang akan mengisi hatiku. namun ku teringat tujuan utama ku di SMA bukanlah mencari Bidadari namun berjuang untuk menggapai tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Masa penuh konflik antara keinginan dan harapan. tak pernah bisa bertemu, jalan yang tak pernah bersatu.

saat itu ku mulai mengenal bagaimana menghargai dan dihargai. kita tak lagi dibilang anak-anak namun juga belum bisa disebut dewasa karena keinginan kita yang masih harus terpenuhi.

Konflik batin maupun segala macam dilema masa remaja semua terjadi pada masa ini. masa yang tak pernah bisa kembali. masa yang rumit namun menyenangkan.

tak terasa aku sudah berada dekat dengan garis Finish, garis akhir dari masa itu dan sekaligus garis awal dari masa yang baru. banyak kenangan yang tertinggal di masa itu sekaligus terbawa di hati. kutinggal untuk mengingatkanku bahwa ku pernah berada di masa itu. kubawa agar ku tak lupa bahwa ku pernah berada di sana. semoga akan kuingat masa itu dan terpahat di pikiran sekaligus hati ku.


ku berada di masa itu...

lebih dari setengah waktu ku...

kini garis finish telah terlihat...
namun tampak juga garis start...

menunggu ku mencapai titik itu...
titik temu yang membuat ku terpacu...

mengakhiri masa ini...
dan memulai masa yang nanti...

ku telah memulai masa ini...
dan ku akhiri juga masa ini...

syukurku tercurah kepada-Mu...
Engkau memberiku masa itu...

masa yang penuh konflik...
namun tetap mengasyikkan...

kutinggal beberapa untuk ku bawa kemudian...
sebuah kenangan untuk terus ku kenang...

masa yang indah...
masa Putih Abu-abu...





5 komentar:

  1. Anonim mengatakan...

    masa yang paling indah!!!
    masa yang penuh gejolak!!!
    masa yang sungguh mengesankan!!!

    3masa telah dilalui
    X,XI,XII

    .bila angka romawi tersebut dijumlahkan menjadi 33(untitle)
    .bila angka romawi tersebut dikurangkan dengan angka sebelumnya
    menjadi 30(30sec)

    canda, duka, cinta, bercampur jadi
    satu.

    smoga kita dapat berjumpa kembali
    di akhir nanti

    hehehe bisa juga goa ternyata!

    keren ga ndra!

    pp_kn  

  2. GumiLiaNo mengatakan...

    nah tu bagus. lu knapa gak nyoba bwat blog aja pe......... gpp.

    jadi lu bisa mengekspresikan diri ..........  

  3. Ghazi Binarandi mengatakan...

    mm. gw punya satu quote dari dewi lestari. gw kutip dari prosanya yang berjudul Jembatan Zaman (1998).

    "Bertambahnya usia bukan berarti kita paham segalanya."

    jadi begini mas indra. kadang sewaktu kita sudah mulai tambah dewasa dan tambah dewasa kita merasa diri kita ini lebih tahu dari yg muda. padahal kan belum tentu begitu.

    maksudnya begini. oke ketika kita dewasa kita tahu cara memecahkan soal integral atau memasang lampu bohlam, tapi masih ingatkah kita akan segala hal yang hanya diketahui anak kecil? masih ingatkah cara kita berpikir tanpa terlalu banyak diselipi ekspresi dan hanya murni intuisi? masih ingatkah kita bagaimana caranya berkomunikasi secara langsung dengan nurani?

    lagi-lagi saya harus mengambil contoh dari karya paulo coelho. di salah satu bukunya disebutkan bahwa pada dasarnya setiap manusia itu selalu dibimbing oleh apa yang kita biasa sebut "nurani". tapi sayangnya seiring berjalannya waktu dan pengaruh luar nurani kita itu sering kita tutup sendiri. sehingga banyak orang akhirnya justru tersesat dalam jalan kehidupan.

    jadi bertambah usia itu pasti, tapi menjadi bijaksana itu pilihan.

    balik lagi ke masalah pilihan dan memang masalahnya selalu berkutat di situ2 saja.

    sudah, ah. saya bosan. ada pepe.

    terima kasih.

    salam,

    ghazi.  

  4. Unknown mengatakan...

    oi
    comment dari pepe keren juga..
    dikurang jadi 30 gimana caranya pe??  

  5. Anonim mengatakan...

    Blog nya dah bagus, lebih bagus dari yang kemaren dlm pemilihan warna dan wacananya, cma perlu d tambah wacananya aja biar bervariasi...