Bulan


Bulan...

bulan kau tak bersinar melainkan bercahaya, namun cahaya mu telah menemaniku setiap malam. menyinari hariku yang telah gelap, memberiku ketenangan dalam tidurku.

Cahaya mu membuat hatiku merasa tenang, tidak seperti teman mu. matahari yang memancarkan sinarnya yang membuat hatiku selalu merasa tak nyaman.

kau berbeda dengan matahari. setiap sore menjelang malam kau telah muncul sebelum matahari terbenam dan kau juga tetap masih ada ketika matahari telah terbit.

suasana hatimu wahai bulan terkadang berubah. dari mulai suasana purnama hingga sabit. ketika kau purnama kau memperlihatkan dirimu seutuhnya, dan saat itu ku merasa kau sangat dekat dengan ku, kau mencintaiku. namun ketika kau hanya menampakkan sedikit dirimu, ku merasa kau malu melihatku, malu karena aku mencintai mu.

kuharap kau akan tahu bahwa aku sangat mencintaimu, bulan jangan kau putuskan hubungan ini, walaupun hanya sebatas harapan dan keinginan.

terima kasih kau telah menemaniku selama ku mencari jati diri...
terima kasih...

1 komentar:

  1. Ghazi Binarandi mengatakan...

    dulu bulan pernah dibelah Nabi yah? terus nyatu lagi?

    Subhanallah.